Final Fantasy 7 Cloud Strife
Final Fantasy 7 Cloud Strife
Final Fantasy 7 Cloud Strife

Rabu, 08 November 2017

Produk Sederhana dengan Teknologi Mekanik


Peralatan mekanik adalah konstruksi peralatan yang menggunakan tenaga gerak (mekanis) yang bersumber dari tenaga manusia maupun nonmanusia. Peralatan mekanik memiliki banyak jenis dan fungsinya, tetapi tidak semua peralatan mekanik berbahan dasar besi. Banyak diantaranya yang memakai bahan dasar lain seperti kayu dan plastik yang dalam penggunaannya memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda dengan peralatan mekanik yang berbahan dasar besi. Peralatan mekanik dibuat dengan tujuan meringankan pekerjaan manusia.


Produk sederhana dengan menggunakan peralatan mekanik banyak dihasilkan di tiap-tiap daerah, di antaranya adalah peralatan yang digunakan untuk bercocok tanam. Misalnya cangkul, garpu, sabit, dan lain-lain. Peralatan mekanik yang berada di sekitar kita jumlahnya sangat banyak dan memiliki spesifikasi tertentu. Bahan yang digunakan untuk membuat alat mekanik juga beragam, mulai dari logam, campuran logam, plastik, kayu, dan bahan campuran lainnya. Peralatan mekanik dapat dibuat secara manual atau menggunakan mesin dan beragam komponen bahannya. Berikut ini beberapa peralatan mekanik beserta bahan dan fungsinya.
Nama Alat Mekanik
Bahan fungsi
1.
Tang
Besi
Tang adalah alat yg digunakan untuk memegang benda kerja.
2.
Obeng
Besi
Obeng adalah alat tangan yg digunakan untuk memutar sekrup.
3.
Palu
Besi
Palu atau martil adalah alat yg digunakan untuk memukul benda kerja, misalnya paku.
4.
Gergaji Belah
Besi
Gergaji belah digunakan untuk menggergaji searah dengan serat kayu.
5.
Tang Kakatua
Bsi
Tang kakaktua khusus digunakan untuk memegang atau mencabut paku.
6.
Gergaji Besi
Besi
Gergaji besi digunakan untuk memotong logam
7.
Pengupas Kabel
Besi
Pekerjaan mengupas isolasi ujung kabel dapat dilakukan menggunakan tang pengupas kabel 
8.
Solder Listrik
Besi
Solder listrik digunakan untuk menyolder sambungan kawat dan mata itik,agar sambungannya sempurna.

Manusia makhluk yang diberi kelebihan akal dan pikiran oleh Tuhan. Kemampuan akal itu digunakan oleh manusia untuk saling melengkapi dan memenuhi kehidupannya. Dengan akalnya, manusia menciptakan dan berkreasi dengan berbagai peralatan untuk mempermudah melakukan pekerjaan. Secara umum, bahan dan peralatan mekanik merupakan bagian dari pembuatan alat yang lain. Umumnya,bahan yang digunakan pada peralatan mekanik didominasi oleh logam dan kayu. Bahan lain seperti karet dan plastik, biasanya digunakan sebagai pendukung atau aksesori.Bahan dan Peralatan Mekanik

Teknik Pembuatan Produk Sederhana Teknologi Mekanik
Teknik yang digunakan dalam pembuatan produk teknologi makanik sederhana bergantung pada benda yang akan dibuat. Proses membuat benda dengan menggunakan berbagai teknik seperti memotong, melipat, menyambung sesuai dengan tujuan dan sifat bahan yang digunakan untuk membuat produk.
  • Memotong yaitu membagi bahan yang akan digunakan sesuai ukuran alat. Memotong memerlukan kecermatan dan ketelitian dalam menggunakan alat agar hasilnya tepat dan rapi sesuai kebutuhan.
  • Menyambung dapat dilakukan dengan cara mengikat, mengelem. menyekrup, mengelas dan berbagai cara lainnya. 
  • Melubangi dapat dilakukan dengan mengebor, pahat.

Prosedur Pembuatan Produk Sederhana dengan Peralatan Mekanik
Pembuatan produk sederhana juga sebaiknya direncanakan dengan baik, mengikuti prosedur kerja yang ditetapkan oleh pembuat produk. Prosedur kerja tersebut digunakan sebagai dasar agar hasil produk memiliki kualitas yang sama terutama pada produk yang dibuat dalam jumlah yang banyak. Prosedur pembuatan produk merupakan tahapan-tahapan kerja yang dilakukan secara berurutan seperti di bawah ini.
  • Menentukan atau memutuskan bentuk dan ukuran benda produk sederhana yang akan dibuat, setelah sebelumnya melakukan pengamatan di internet atau informasi media lainnya.
  • Membuat sketsa gambar benda yang akan dibuat dan membuat gambar teknik yang dilengkapi dengan ukuran.
  • Menentukan dan menyiapkan alat mekanik atau alat tangan (hand tools) yang akan digunakan membuat benda, misalnya gunting, tang, palu.
  • Menentukan langkah membuat benda, yaitu menentukan bagian mana yang akan dibuat terlebih dahulu.
  • Membuat dan Merakit benda sesuai rencana.
  • Menguji merupakan bagian penting yang berguna menyempurnakan benda yang dibuat.
Prosedur tersebut harus dipatuhi dan dilaksanakan agar menghasilkan produk rekayasa yang berkualitas

Merakit Produk Sederhana Menggunakan Teknologi Mekanik
Merakit merupakan proses menggabungkan beberapa bagian komponen untuk membentuk suatu benda yang kita inginkan. Menyambung benda yang tipis seperti triplek sebaiknya menggunakan paku yang ukuran kecil, berbeda dengan menyambung papan yang tebal. Menyambung memiliki dua jenis, yaitu persambungan mati (statis) dan persambungan gerak. Hal yang perlu diperhatikan dalam merakit adalah
  • Mempertimbangkan kekuatan konstruksi
  • Memilih metode penyambungan
  • Memilih metode penguatan
  • Memilih alat bantu perakitan yang cocok
  • Mempertimbangkan tampilan
  • Mempertimbangkan Ergonomis benda
  • Finishing atau pekerjaan akhir
  • Menguji produk rakitan.

Merakit memiliki berbagai cara atau metode antara lain seperti berikut.

  • Metode cascade artinya merakit dengan metode ini dilakukan secara tahapan atau berurutan dari bagian satu ke bagian lainya contohnya merakit komputer, televisi.
  • Metode bongkar pasang (knock down) dilakukan secara berurutan juga, tetapi dapat dibongkar pasang, contohnya kamu pernah merakit meja belajar yang baru dibeli merek tertentu, merakit antena televisi.
  • Metode keseimbangan, yaitu mempertimbangkan keseimbangan benda yang dirakit misalnya merakit pesawat terbang.
  • Merakit merupakan kegiatan yang membutuhkan ketelitian dan kemauan yang kuat.


Untuk mencoba praktik merakit, kita membuat produk sederhana berupa Kincir Air sebagai tenaga penggerak.

1. Perencanaan
Identifikasi kebutuhan : Benda yang bergerak karena aliran air.

Perencanaan fisik : Pembuatan berdasarkan bahan dan alat yang ada di sekitar dan dibuat secara efisien sesuai dengan prinsip kerja.

2. Persiapan
Ide/gagasan : Kincir air akan menjadi sumber energi gerak.
Alat:

  • Penggaris.
  • Pisau pemotong/cutter.
  • Gunting.
  • Lem/perekat tahan air.

Bahan

  • Sandal bekas.
  • Sendok plastik.
  • Tusuk sate/lidi.
  • Botol plastik.
  • Sedotan/tangkai balon.

3. Proses Pembuatan
proses pembuatan
  • Gambar bentuk segi enam beraturan diameter lingkaran 5 atau 6 cm. Potonglah karet sandal bekas menggunakan cutter menjadi bentuk segi enam beraturan. Keratkan masing-masing titik sudut agar sudut kincir dapat disisipkan.
  • Potonglah gagang sendok plastik kurang lebih 1/3 dari panjang sendok plastik. Warnai sendok tersebut sehingga lebih bervariasi.
  • Tusukkan tusuk sate atau lidi ke tengah-tengah potongan sendal sebagai poros dari kincir. Sebagai penyangga kincir, lubangi botol plastik untuk memasukkan tangkai balon/sedotan. Potonglah tangkai balon/sedotan kurang lebih 15 cm untuk dimasukkan ke dalam botol plastik.
  • Untuk memperkuat berdirinya kincir, rekatkan botol plastik dan triplek dengan menggunakan lem.
  • Kemudian sisipkan sendok yang sudah dipotong dan diwarnai Tugas Kelompok tadi ke potongan sendal, gunakan lem sebagai perekat supaya tidak mudah lepas, terakhir masukkan tusuk sate/ lidi ke dalam tangkai balon/sedotan.
  • Penggunaan kincir air ini akan dapat dimodifikasikan menjadi beberapa alat yang fungsinya berguna di daerah kalian.

Cara Membuat Miniatur   Rumah Dari Kardus

Kardus adalah barang untuk pembungkus produk-produk yang kita beli dari pasar atau dari toko, pembelian barang dalam jumlah besar pasti menggunakan kardus sebagai pembungkusnya. 
Barang bekas atau kardus ini dapat kita manfaatkan mejadi sebuah karya yang luar biasa seperti miniatur rumah dan kerajinan tangan lainnya. 
Dari pada kardus di jual perkilo ke tukang kara-kara (pembeli barang bekas) yang harganya tidak sebebrapa, mendingan kita olah menjadi kerajinan tangan. Berikut ini kami akan berbagi tutorial cara memanfaatkan kardus untuk membuat rumah miniatur yang cantik dan menawan seperti gambar di atas. 
Ternyata kerajinan tangan ini juga banyak di minati oleh banyak orang, selain menjadi sebuah karya yang indah, hasil olahan kardus ini dapat menjadi penghasilan tambahan bagi pengerajinnya. Lihat contoh di bawah ini

an image

Cara Membuat Miniatur Rumah Dari Kardus dengan sketsa, tutorial miniatur, bahan miniatur

Gambar di atas adalah Cotoh olahan miniatur yang terbuat dari kardus. Banyak sekali bahan-bahan bekas yang bisa kita manfaatkan untuk membuat miniatur, sedangkan menggunakan bahan dari kardus merupakan bahan dasar saja. 

Kita dapat menggunakan bahan-bahan seperti botol bekas, kaleng bekas, buku, koran dan lain-lain sebagagai pelengkapnya. Cara Membuat Miniatur Rumah Dari Kardus

Bahan dan Alat yang Diperlukan Untuk Membuat Miniatur Rumah

Kardus atau karton Kertas HVS Carter Penggaris dan Pensil Lem dan double tip Langkah-langakah Pembuatan Miniatur Rumah 

1. Membuat Sketsa - step 1 membuat miniatur rumah

Langkah pertama adalah dengan menggambar sketsa rumah yang ingin kita buat. Dengan adanya sketsa maka kita akan lebih mudah ke tahapan selanjutnya. 

Sketsa akan menunjukan model dan ukuran yang kita inginkan, buatlah sketsa seperti gambar di bawah ini. Pembuatan sketsa sebaiknya menampilkan banyak sisi, seperti sisi depan, sisi belakang, tampak di dalam, tampak luar, atas dan bawah. 

Pembuatan sketsa menggunakan pinsil agar jika terjadi kesalahan dapat di perbaiki dengan menghapus bagian yang salah. 

Bersabarlah dalam proses pertama ini, pembuatan sketsa pada miniatur rumah sangat penting dan harus maksimal, karena kamu pasti jenuh pada proses ini jika belum terbiasa atau berlum pernah membuatnya. 

Sketsa yang baik dapat di buat menggunakan kertas yang sudah memiliki grid, atau kertas petak. 

Pembuatan sketsa sebaiknya langsung dengan ukuran yang kita inginkan, gunakan sekala perbandingan jika ukuran miniatur rumah yang akan di buat memiliki ukuran yang lebih besar. 

2. Membuat Pola - step 2 membuat miniatur rumah

Gambar kardus menggunakan pinsil sesuai pola yang kamu inginkan, pola dapat kita gambarkan langsung pada kardus dengan mengacu pada sketsa (step pertama membuat miniatur rumah)
an image

3. Memotong Pola - step 3 membuat miniatur rumah

Setelah selesai menggambar kardus sesuai pola, langsung kita potong-potong kardus tersebut perbagian yang ingin kita pakai untuk bahan miniatur rumah. 

Proses pemotongan harus menggunakan penggaris dan cutter yang tajam, untuk memotong kardus harap gunakan alas yang kuat seperti keramik, kaca, atau triplek yang bekas, ingat... jangan di alas pada karpet ya.. nanti bisa robek karpetnya. 

4. Merakit Pola - step 4 membuat miniatur rumah

Setelah proses pemotongan selesai, pastikan hasil potongan terlihat rapi dan bagus agar miniatur rumah yang kita buat terlihat bagus. 

Jika ada potongan yang kurang rapi, kamu bisa merapikan menggunakan gunting, dan jika masih ada coretan pinsil pada pinggir potongan kardus di abaykan saja. Jika coretan garis pinsil di hapus nanti kawatir pinggiran kardus akan rusak dan tidak kokoh lagi. 

Setelah itu mulailah merakit miniatur rumah sesuai pola yang kita tentukan di awal dengan cara mengelem. seperti gambar berikut.
an image

5. Hias Miniatur Rumah - step 5 membuat miniatur rumah

Setelah bagian dinding rumah miniatur sudah terpasang, tahapan selanjutnya adalah memberi gambar atau menghias pada dinding seperti rumah sungguhan. 

Gunakan kertas HVS yang sudah di print dengan gambar-gambar yang sesuai, seperti jendela, dinding, dan lain-lain. 

Lakukan tahapan ini dengan cara mengelem atau dapat menggunakan doble tip untuk melengketkan. Untuk bagian dinding cukup memberi warna putih atau polos tanpa ada gambar motif seperti pintu atau jendela. 

6. Membuat Atap - step 6 membuat miniatur rumah

Setelah bagian dinding dan hiasan pintu jendela selesai, selanjutnya membuat atap. Caranya potong kardus sesuai ukuran atap kemudian di pasangkan dengan cara di lem. 

7. Hias Atap - step 7 membuat miniatur rumah

Beri hiasan pada atap dengan warna dan bentuk sesuai atap rumah sungguhan, kamu bisa memilih sendiri warna yang kamu sukai.
an image

6. Membuat Atap - step 6 membuat miniatur rumah

Setelah bagian dinding dan hiasan pintu jendela selesai, selanjutnya membuat atap. Caranya potong kardus sesuai ukuran atap kemudian di pasangkan dengan cara di lem. 

7. Hias Atap - step 7 membuat miniatur rumah

Beri hiasan pada atap dengan warna dan bentuk sesuai atap rumah sungguhan, kamu bisa memilih sendiri warna yang kamu sukai.

8. Membuat Lantai - step 8 membuat miniatur rumah

Setelah bagian atap selesai, sekarang saatnya membuat bagian lantai rumah. Potong karton sesuai ukuran rumah beserta halaman depannya. 

9. Hias Halaman - step 9 membuat miniatur rumah

Hias bagian halaman depan dengan cara memberi warna dan corak layaknya halaman rumah sungguhan.

10. Hiasan Lainnya - step 10 membuat miniatur rumah

Jangan lupa untuk memberi tambahan pada bagian atas pintu rumah agar terlihat mewah begitu juga dengan bagian atas jendela kamu juga harus memberi atap pada bagian atasnya. 

11. Membuat Pagar - step 11 membuat miniatur rumah

Membuat pagar sesuai dengan ukuran yang kita inginkan. buatlah pagar yang sesuaid engan bentuk rumah dari segi warna dan ukuran. 

Jika perlu gunakan kardus berlapis pada pagar dan pada dasar rumah, karena hal ini akan membuat kokohnya miniatur yang akan kita buat.

12. Amati Hasil - step 12 membuat miniatur rumah

Dengan mengamati hasil akhir dari berbagai sudut miniatur rumah, kita akan mendapatkan kekurangan-kekurangan yang perlu di perbaiki. 

Jika kekurangan tersebut di temukan, segera perbaiki dengan menambahkan pernak-pernik yang kira-kira dibutuhkan. 

Miniatur ini masih tergolong sangat sederhana, kamu bisa mengembangkan lagi menjadi miniatur yang lebih besar dan terliat mewah.
an image
Baik, demikian tutorial ini kami bagikan, dan bagi kamu yang sudah membuat miniatur rumah ini agar dapat berbagi pengalaman di kolom komentar, supaya kita bisa berbagi cerita bersama pada halaman ini. 

Selasa, 07 November 2017

Pengertian Buah Segar

Pengertian Buah Segar
Secara harfiah pengertian dari buah segar adalah bahan pangan yang tidak memerlukan pengolahan sudah dapat dikonsumsi secara langsung. Buah segar dapat dimakan langsung tanpa diolah terlebih dulu, karena rasanya sudah beraneka, segar, bentuk dan warnanya menarik.
Karakteristik Buah-buahan  
Berdasarkan sifatnya, buah-buahan dikelompokan menjadi beberapa golongan sebagai berikut.

1. Berdasarkan Musim Berbuahnya
a.            Buah musiman adalah buah yang hanya ada di waktu musim tertentu. Pada suatu saat berbuah banyak dan pada saat lain tidak berbuah sama sekali. Contohnya buah duren, mangga, kedondong, duku, dan rambutan.
b.            Buah sepanjang tahun adalah jenis buah-buahan yang tersedia sepanjang tahun. Buah ini dihasilkan dari tanaman yang berubah sepanjang tahun tidak tergantung musim. Buah yang dapat kita nikmati kapan saja, yang sepanjang tahun tersedia. Contohnya nanas, pisang, pepaya, jambu air, jambu biji, markisa dan sebagainya.

2.            Berdasarkan Iklim Tempat Tumbuhnya
a.            Buah tropis, buah-buahan dari tanaman yang tumbuh di iklim panas atau tropis dengan suhu udara sekitar 25°C atau lebih. Contohnya pisang, pepaya, nanas, mangga, rambutan, dan durian.
b.            Buah subtropis, buah dari tanaman yang tumbuh di iklim sedang atau di daerah yang mempunyai suhu udara maksimum 22°C. Contohnya apel, jeruk, stroberi, anggur, dan sebagainya.
3.            Berdasarkan Proses Pematangannya
Buah klimaterik, yaitu buah yang setelah dipanen dapat menjadi matang hingga terjadi pembusukan. 
Proses pematangan buah
a. dalam fase klimaterik ditandai dengan perubahan warna, tekstur dan bau buah. Contohnya pisang, mangga, pepaya, jambu biji, apel dan sebagainya.
b. Buah non klimaterik, yaitu buah yang setelah dipanen tidak akan mengalami proses pematangan tetapi langsung ke arah pembusukan. Contohnya semangka, anggur, jambu air, dan nanas.


Jumat, 03 November 2017

Prakarya

PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA
A.    Pengantar
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan tiga ranah yaitu sikap, keterampilan dan pengetahuan peserta didik. Dalam proses pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah ranah sikap meliputi transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang ‘mengapa’. Ranah keterampilan meliputi transformasil substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang ‘bagaimana’. Ranah pengetahuan meliputi transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang ‘apa’. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetauan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan.
Pendekatan ilmiah (scientific approach)  dalam pembelajaran semua mata pelajaran meliputi menggali informasi melalui pengamatan, bertanya, percobaan, dan mengolah data atau informasi, menyajikan data atau informasi, menyajikan data atau informasi, kemudian dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan dan mencipta. Pada mata pelajaran, materi, atau situasi tertentu, sangat mungkin pendekatan ilmiah ini tidak selalu tepat diaplikasikan secara prosedural. Namun pada kondisi ini, hendaknya proses pembelajaran tetap menerapkan nilai atau sifat ilmiah dan menghindari nilai atau sifat non ilmiah.
B.    Karakteristik Mata Pelajaran Prakarya
Prinsip mata pelajaran Prakarya adalah kreativitas, dengan kemampuan kreatif dan dibantu dengan teknologi dasar sebagai sistem kerja yang akurat akan menghasilkan kompetensi keterampilan tinggi. Sedangkan, prinsip pengembangan materi adalah mendudukan bahan dan alat sebagai medium pelatihan kompetensi keterampilan tersebut.
Tantangan pelajaran Prakarya dalam menghadapi persoalan internal dan eksternal dibutuhkan keterpaduan:
(1) pemahaman nilai tradisi dan kearifan lokal serta teknologi tepat guna,
(2) pengadopsian sistem produksi dengan teknologi dasar, serta
(3) mendasarkan wawasan pelatihan dengan kewirausahaan.
Secara substansi bidang Prakarya mengandung kinerja kerajinan dan teknologis. Maka, strand pada mata pelajaran Prakarya berisi aspek/ruang lingkup yang menjadi tumpuan pengembangannya adalah: kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan.
Istilah kerajinan berangkat dari kecakapan melaksanakan, mengolah, dan menciptakan dengan dasar kinerja psychomotoricskill. Maka, Prakarya Kerajinan berisi kerajinan tangan membuat (creation with innovation) benda pakai dan atau fungsional berdasar asas form follow function. Prakarya Teknologi terdiri atas Rekayasa (Enginering), Budidaya dan Teknologi Pengolahan. Teknologi Rekayasa berisi keterampilan menguraikan dan menyusuri kembali hasil teknologi seperti: otomotif, elektronik, ketukangan, maupun mesin. Prakarya Teknologi budidaya berpangkal pada cultivation, yaitu suatu kerja yang berusaha untuk menambah, menumbuhkan, dan mewujudkan tanaman/makhluk hidup lainnya agar lebih besar (tumbuh), dan berkembang (banyak). Teknologi Pengolahan berisi keterampilan mengubah fungsi, bentuk, sifat,kualitas bahan maupun perilaku objek. Materi ini berisi teknologi bahan pangan, dan teknologi pengolahan nonpangan. Hal ini sesuai dengan arti kata prakarya sebagai kata kerja diartikan kinerja produktif yang diorientasikan untuk mengembangkan keterampilan, kecakapan, kerapian, dan ketepatan.
Pada pelaksanaannya mata pelajaran Prakarya sebagai contohnya di SD bertujuan pemenuhan keterampilan keluarga (family skill), yaitu keterampilan untuk mampu memecahkan kebutuhan sehari-hari seperti memasang kancing baju yang lepas (kerajinan), membuat minuman susu dan makanan kecil (pengolahan) dan mampu menanam dan menghasilkan buah cabe di halaman rumah atau sekolah (budidaya). Pembelajaran ekonomi kreatif pun diajarkan dengan menjual produk di kalangan sendiri pada acara sekolah. Dalam hal ini pembelajaran teknologi dasar diperlukan untuk mendukung perkembangan logika.
Pada tingkat sekolah lanjutan pertama (SMP/MTs), mata pelajaran Prakarya diarahkan kepada teknologi tepat guna dengan mengganti bahan, bentuk serta keteknikan (home skill). Pada penggantian bahan diharapkan bentuk dan teknik tetap sama, sebagai contoh: anyam rotan, dapat diganti dengan anyam bambu atau anyam pita dan tali plastic untuk membuat tempat pakaian kotor. Penggantian ini berdasarkan situasi dan kondisi yang mulai langka pada daerah setempat.
Pada tingkat sekolah lanjutan tingkat atas (SMA/MA) diakhiri dengan wawasan pasar dan keterjualan tinggi (home industry/economy based). Untuk itu, pemahaman teknologi dasar akan ditingkatkan bersamaan secara kumulatif peningkatan keilmuan, seperti teori ekonomi, keterampilan computer, serta teori psikologi dan Seni Budaya. Pengembangan yang diharapkan dari mata pelajaran Prakarya SMA/MA adalah mampu membuat common ground ilmu, pengetahuan dan keterampilan untuk memproduksi dan mereproduksi karyanya.
C.    Pembelajaran pada Mata Pelajaran Prakarya
Baca Selengkapnya Klik disini
Pembelajaran merupakan proses komunikatif-interaktif antara sumber belajar, guru, dan peserta didik untuk saling bertukar informasi. Istilah 'prakarya' mengandung arti pekerjaan tangan, kecakapan melaksanakan dan menyelesaikan tugas dengan cekat, cepat, dan tepat dengan keterampilan tangan. Kata cekat mengandung makna tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi dari sudut pandang karakter, bentuk, sistem, dan perilaku objek yang diwaspadai. Di dalamnya terdapat unsur kreativitas, keuletan mengubah kegagalan menjadi keberhasilan (adversity) serta kecakapan menanggulangi permasalahan dengan tuntas. Istilah cepat merujuk kepada kecakapan mengantisipasi perubahan, mengurangi kesenjangan kekurangan (gap) terhadap masalah, maupun obyek dan memproduksi karya berdasarkan target waktu terhadap keluasan materi, maupun kuantitas sesuai dengan sasaran yang ditentukan. Kata tepat menunjukkan kecakapan bertindak secara tepat dan teliti untuk menyamakan bentuk, sistem, kualitas, maupun kuantitas dan perilaku karakteristik objek atau karya.
Pengertian keterampilan dalam konteks pembelajaran mata pelajaran Prakarya di sekolah adalah usaha untuk memperoleh kompetensi cekat, cepat, dan tepat dalam menghadapi permasalahan belajar. Dalam hal ini, pembelajaran Prakarya dirancang sebagai proses komunikasi belajar untuk mengubah perilaku peserta didik menjadi cekat, cepat, dan tepat melalui aktivitas kerajinan dan teknologi rekayasa, teknologi budidaya, dan teknologi pengolahan. Perilaku terampil ini dibutuhkan dalam keterampilan hidup manusia di masyarakat. Peserta didik melakukan interaksi terhadap karya produk kerajinan dan teknologi yang ada di lingkungannya, untuk berkreasi menciptakan berbagai jenis produk kerajinan maupun produk teknologi sehingga diperoleh pengalaman perseptual, pengalaman apresiatif, dan kreativitas dari potensi lingkungan.
Oleh karena itu, orientasi pembelajaran Prakarya adalah memfasilitasi pengalaman emosi, intelektual, fisik, persepsi, sosial, estetik, artistik, dan kreativitas kepada peserta didik dengan melakukan aktivitas apresiasi dan kreasi terhadap berbagai produk kerajinan dan teknologi. Kegiatan ini dimulai dari mengidentifikasi potensi di sekitar peserta didik, diubah menjadi produk yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, yang mencakup antara lain jenis, bentuk, fungsi, manfaat, tema, struktur, sifat, komposisi, bahan baku, bahan pembantu, peralatan, teknik kelebihan dan keterbatasannya. Selain itu, peserta didik juga melakukan aktivitas memproduksi berbagai produk benda kerajinan maupun produk teknologi yang sistematis dengan berbagai cara misalnya: meniru, memodifikasi, mengubah fungsi produk yang ada menuju produk baru yang lebih bermanfaat.
Oleh karena itu, pendekatan pembelajaran pada mata pelajaran Prakarya yang digunakan adalah pendekatan pembelajaran aktif (active learning), joyfull learning, problem based learning, pembelajaran penemuan (discovery learning) dan tutorial. Secara garis besar pendekatan pembelajaran prakarya tersebut menggunakan pendekatan pembelajaran sains (scientific approach) dimana pembelajarannya berbasis pada peserta didik sebagai subject centered. Pada kegiatan pembelajaran keterampilan peserta didik diberikan keleluasaan untuk praktek secara mandiri, dengan bermain-main benda namun menghasilkan karya (prinsip teori penciptaan trial and error dan theory of play) dan berangkat dari permasalahan yang ada sehingga peserta didik dapat mengevaluasi diri dalam menemukan kesalahan yang pada akhirnya mampu berkarya mandiri. Diharapkan dengan pendekatan tersebut akan dapat membentuk kemampuan dasar peserta didik yaitu adalah kemampuan yang diperoleh dari tradisi keluarga, lingkungan serta masyarakat yang diberikan secara turun temuran. Keberhasilan pendidikan keterampilan adalah mampu mensistemkan kemampuan tradisi dengan teknologi dasar.
Pembelajaran keterampilan dimulai dengan: melihat, merekonstruksi melalui gagasan dan teknologi, merekayasa dan mengkreasi, memproduksi, dan memasarkan. Untuk itu diajukan tiga strategi pembelajaran: (1) definitif, (2) partisipatif, dan (3) eksploratif.
Sesuai dengan karakteristik ‘Prakarya’ maka pembelajaran yang sesuai diterapkan kepada peserta didik adalah praktek. Secara garis besar tergambarkan dalam skema di atas bahwa terdapat perbedaan strategi, untuk SD pada umumnya diperkuat dengan strategi partisipatif. Sedangkan di SMP diharapkan sudah mulai melaksanakan eksploratif melalui penelitian terapan dalam teknologi tepat guna. Strategi belajar di tingkat SMA, diharapkan peserta didik banyak melakukan penelitian dan pencarian ide dan gagasan dengan memadukan konsep teknologi dasar dan teknologi tepat guna. Strategi eksploratif berada pada posisi 50% dengan harapan akan menemukan prinsip pembelajaran ekonomi kreatif. Posisi ini nantinya akan memperoleh pengetahuan praktis berwiraswasta berdasarkan kondisi nyata.
Dapat disimpulkan bahwa prinsip pembelajaran Prakarya adalah menyenangkan, rekreatif, ekspresif, keterjualan serta bertanggungjawab terhadap ciptaannya berdasarkan logika matematis maupun pengetahuan estetis. Secara garis besar agar kompetensi inti spiritual, sosial, pengetahuan dan keterampilan tercapai dapat dilakukan melalui:
· Mengamati lingkungan sekitar baik fisik maupun sosial yang menjadi bahan eksplorasi, eksperimen, melalui kegiatan melihat, membaca, mendengar, mencermatinya dan meneliti berbagai objek alami maupun artifisial dengan metoda dan strategi kunjungan lapangan, kajian pustaka pada benda artifisial berteknologi tradisional maupun modern dan produk-produk kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan;
·menanyakan berdasarkan kaitan, pengaruh dan kecenderungan  setelah melakukan pengamatan berbagai gejala alami, artifisial maupun sosial untuk   mendorong keingintahuan siswa  terhadap produk-produk kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan;
·Mengumpulkan data dengan merumuskan daftar pertanyaan berdasarkan hasil identifikasi, menentukan indikator, melakukan wawancara dan atau eksplorasi  alam dan gejala sosial sebagai inspriasi menciptakan karya/produk kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan;
·Melakukan analisis, memecahkan masalah dengan mengajukan pendapat atau argumen untuk membuat desain  atau merekonstruksi karya/produk kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan baik berupa fakta, konsep, bahan, alat maupun prosedur yang bersifat tradisional berbasis kearifan lokal dan modern yang bermanfaat bagi kehidupan dan berkehidupan.
·Membuat dan atau memodifikasi karya dengan berdasarkan hasil identifikasi, wawancara dan atau mengeksplorasi alam dan gejala sosial sebagai inspriasi menciptakan karya;
· Mengkomunikasikan proses, hasil kegiatan, dan hasil pembuatan karya/produk  dalam menemukan sendiri dan memecahkan masalah yang ditemui dengan memaparkan, mendiskusikan, membuat laporan dan mempublikasikannya. 


:)  Inilah Vidio contoh untuk daur ulang bungkus kopi menjadi kantong

Kamis, 02 November 2017

Pengertian Teknologi: Apa itu TeknologiPengertian teknologi| Selamat pagi, pembaca setia, Kali ini akan dijelaskantentang apa pengertian teknologi sertaperkembangan teknologi secara umum. Untuk kali ini, pengertian teknologi dipaparkan secara umum dan merupakan kesimpulan yang dibaca tentang berbagai pengertian teknologi yang hampir semuanya sama.Secara etimologi, kata teknologi berasal dari perpaduan dua buah akar kata yaitu ‘techne’ atau ‘techton’ dan ‘logos’, keduanya berasal dari bahasa Yunani. Techton atau techne berarti keterampilan dan kata ini memiliki padanan dalam bahasa sansekerta berarti taksan dan dalam bahasa Arab berarti taskhir serta dalam bahasa latin berarti tegere. dan logos tentu saja berarti ilmu. Sehingga secara sederhana teknologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang keterampilan.Berdasarkan web.engr.oregonstate, pengertian teknologi dibagi atas 5 jenis tergantung dari sudut pandang serta prosesnya. Pertama, pengertian teknologi sebagaiproses yaitu sebuah proses rasional (mampu diukur menggunakan akal) dalam menciptakan sarana untuk mengarahkan dan mengubah materi, energi dan informasi untuk mewujudkan hasil tertentu. Kedua, pengertian teknologi sebagai objek yaitu seperangkat sarana (seperti peralatan, sistem, metode, ataupun prosedur) yang diciptakan oleh proses teknologisKetiga, pengertian teknologi sebagai ilmu pengetahuan, yang membuat proses proses teknologis (semua langkah yang berhubungan dengan keterampilan untuk lebih menyempurnakan) menjadi mungkin. Terdiri atas fakta fakta dan kumpulan prosedur yang dibutuhkan untuk mengarahkan da memanipulasi materi,energi dan informasi dan bagaimana cara untuk menemukan sarana baru untuk informasi yang serupa.Keempat, Pengertian teknologi sebagai bendanya, merupakan sebuat satuan kecil yang berhubungan dengan objek teknologi dan ilmu pengetahuan.Kelima, pengertian teknologi sebagai sebuah sistem yang tersusun atas proses teknologis, objek teknologis, ilmu pengetahuan teknologis, pengguna objek teknologi dan pandangan dunia, yang telah menyatu dan mengarahkan proses teknologis.


Perkembangan TeknologiTeknologi berkembang dimulai dari diciptakannya makhluk yang berakal yang membuat. Pada awalnya teknologi hanya bersifat kebendaan dan berhubungan dengan tugas eksploitasi dan pengolahan sumber daya alam berupamateri dan energi seperti kapak, tombak, panah dan peralatan lain, sedang cara carapembuatan rumah, perahu, alat alat rumah tangga, makanan, minuman, obat obatan dan lain lain sudah mulai bersifat kebendaan dan kecerdasan.Spetrum jenis teknologi sekarang membentang dalam semua aspek kehidupan dan penghidupan manusia, apabila diurutkan bentangan tersebut mencakup:a. Teknologi eksploitasi: Berburu, menangkap ikan, memetik, bertani, beternak, berbudidaya, menambang dan menyadap energi.b. Teknologi pengolahan : Merebus, memanggang, fermentasi, melebur bahan, dan mengkonversi energi.c. Teknologi transportasi : Menjinakkan hewan liar, membuat rakit, perahu, kapal, mobil, pesawat udara, jalan, jembatand. Teknologi kenyamanan : Membuat pakaian, pagar perabot rumah, tungku, pemanas, meramu obat-obatane. Teknologi peningkatan potensi manusia.Membuat peralatan berburu, petani, menangkap ikan dan mempertahankan diri.Jenis teknologi yang disebutkan diatas merupakan fokus pengembangan teknologi dewasa ini dan masa datang. Sekian ulasan tentang pengertian teknologi dan perkembangan teknologi secara umum

1. Teknologi KonservasiSuatu teknologi yang membantu manusia menyesuaikan diri dengan alam bertahan hidup di macam-macam lingkunganContoh: IrigasiKerugian irigasi; dalam pembuatannya memerlukan biaya yang besarKeuntungan irigasi; pengairan lahan pertanian di setiap daerah mulai terstruktur dan tercapaikan panen yang optimal

2. Teknologi perbaikanSuatu teknologi yang memungkinkanmanusia memenuhi kebutuhan dibatas kemampuan alamiahContoh: rekayasa genetikaKerugian rekayasa genetika; hilangnya identitas asli hewan dan tumbuhanKeuntungan rekayasa genetika; digunakan pada mikroorganisme membantu dalam penciptaan obat-obatan barubaru

3. Teknologi implikasiSuatu teknologi yang bertujuan untuk membantu dan inplementasi teknologi teknologi lainContoh: KomputerKerugian komputer; kerusakan mata menjadi minus bila dipakai terlalu lamaKeuntungan komputer; dapat menjadi media menyimpanan data dan dibaca kembali untuk diolah kembalikembali

4. Teknologi DestruktifSuatu teknologi yang dirancang dengan tujuan utama untuk dihancurkanContoh: NuklirKerugian nuklir; radiasinya yang berbahayaKeuntungan nuklir; menghasilkan energi dalam jumlah yang besar